Silvy
Well ok.. seperti judul dari tulisan ini gw mau berbagi sedikit tentang mencintai seseorang dengan hati.. bukan dengan pikiran.

Gw mendapatkan kutipan itu dari salah satu senior gw. Senior gw ini menemukan kesamaan diri gw dengan dirinya sehingga dia mengingatkan gw akan hal ini.
Awalnya gw tidak cukup mengerti apa maksud dari perkataannya, sampai akhirnya gw bertanya apa maksud dari perkataannya. Dia menjawab.. "kalo masih nganggep "rasa ser2an yg ada or rasa seneng yang ada adalah wajar krn emang sewajarnya gitu kalo attracted" brarti masih maen2"
dan kata-kata dia langsung membuat gw terperangah. Dalam hati gw bilang, "Dam*! itu gw!" hahaha

Pernah ga kalian merasakan hal ini? gw mulai menyadari kalau gw terlalu banyak menggunakan kepala gw, sejak gw berkecimpung di dunia organisasi. Terlalu banyak berhubungan dengan orang-orang yang cenderung kritis dan mengutamakan logika dalam berbagai hal. Dan entah mengapa hal itu membuat gw juga berlogika dalam masalah "cinta".

Awalnya gw tidak pernah membagi-bagi perasaan yang gw miliki.. hanya akhir-akhir ini gw mulai membaginya. Gw sedang menyukai satu pria, dan teman gw mengatakan bahwa gw sedang jatuh cinta. Entah apa yang gw pikirkan, dengan singkat gw menjawab "belom cinta kok. baru suka" haha.. dan bahkan gw mencari apa perbedaan dari rasa suka, cinta, dan sayang. Bisa terbayang kah? yang awalnya sama sekali tidak membagi-bagi perasaan, kini malah mencari kejelasan perbedaan dari tiga tipe perasaan. hahahaha

Gw akui gw mulai mencintai seseorang dengan menggunakan kepala gw. Dan mungkin itu yang membuat gw tidak benar-benar serius ketika attracted ke seseorang.
Kadang gw merasa lelah terus menjalani sesuatu dengan terlalu berpikir, namun entah mengapa hal itu mulai menjadi bagian dalam diri gw.

Sekarang ini, gw mulai merasakan perasaan deg-degan ketika berhubungan dengan pria yang gw sukai. gw berusaha sekeras mungkin untuk bisa merasakannya dengan hati. Meskipun sedikit sulit karena gw cenderung merasionalisasi perasaan yang gw rasakan. Mungkin rasionalisasi yang gw lakukan ini menjadi salah satu bentuk pertahanan diri yang gw lakukan karena gw tidak mau terlukai karena perasaan yang tidak berbalas.

Hanya satu harapan gw, kali ini gw mendapat kesempatan untuk bisa kembali merasakan cinta dari hati.. yang benar-benar membuat gw nyaman dan bisa menjadi diri gw sendiri tanpa harus mengenakan topeng =D

0 Responses