Silvy
Pernah kah kalian merasakan kecintaan pada suatu lembaga? pada suatu organisasi? pada suatu institusi?
bagaimana rasanya? ketika anda awalnya terpaksa masuk ke dalamnya namun kemudian anda jatuh cinta kepadanya?


Hal itulah yang saya rasakan beberapa hari belakangan ini. entah apa yang menjadi pemicunya, namun rasa kecintaan saya akan organisasi yang saya ikuti bertambah besar.
sudah hampir tahun kedua saya berada di organisasi tersebut. awalnya saya masuk dengan sedikit "paksaan" karena yang mendaftarkan saya untuk masuk ke dalam organisasi tersebut bukan saya sendiri, melainkan teman-teman saya. 1 tahun bekerja, lelah, memeras pikiran dan tenaga, sedih, kesal, semua bercampur menjadi satu. awalnya saya berpikir untuk tidak melanjutkan keanggotaan saya di organisasi tersebut pada tahun kedua saya di Fakultas Psikologi Atma Jaya..


Namun apa yang terjadi, ternyata sekarang saya menjadi salah satu pengurus harian yakni sekretaris. hal yang tidak pernah saya pikirkan dan tidak pernah saya duga.
awalnya hanya merupakan becandaan semata dari calon sekjen, Okki.. namun lama kelamaan saya merasa hal itu bukan becandaan semata namun ucapan serius yang dibawakan secara bercanda. pembicaraan berlanjut menjadi lebih serius ketika Okki benar-benar meminta saya untuk menjadi sekretarisnya.
takut, cemas, senang, ragu, semua bercampur menjadi satu. saya tahu bahwa saya pasti akan mengambil kesempatan ini. meskipun demikian saya tetap menanyakan kepada orang-orang sekitar apakah saya mengambil kesempatan tersebut atau tidak. yah tentu saja ada yang pro dan kontra.. tapi saya tidak peduli. ini hidup saya. hanya saya yang dapat menentukannya.. :D


Jadilah saya sebagai anggota BPH pergi training selama 3 hari, lagi lagi di villa Jessot, sekjen terdahulu. 35 orang yang tidak begitu mengenal tinggal bersama selama 3 hari, kini menjadi sangat akrab. rasanya ingin menangis ketika mengingat-ingat training selama 3 hari tersebut. sungguh kenangan yang luar biasa dalam benak saya.


Besarnya rasa kesukaan saya akan organisasi inilah yang membuat semangat kuliah saya kembali meningkat setelah mengalami penurunan drastis selama masa semester pendek.
I've found my family. itu yang ada di dalam kepala saya.
mengapa keluarga? karena tidak ada kata lain yang bisa menggambarkan betapa saya sangat menyayangi para pengurus di dalam organisasi ini. yah mungkin tidak semua dekat, namun sebagai sebuah kesatuan, saya tetap menganggap mereka adalah keluarga saya. jujur, di sini lah saya mendapatkan apa yang tidak saya dapatkan di rumah. 


Hanya dengan melihat foto-foto ketika training dulu, saya merasa kembali bergairah. hanya dengan melihat email-email hasil reply-an saya dengan sekjen saya terdahulu, Jessica (red : Jessot) saya merasa saya telah melewati satu masa yang sangat berharga dalam periode lifetime saya.


Di organisasi ini awal saya belajar bagaimana menjadi asertive. bagaimana saya harus menangani permasalahan yang muncul. di sini saya juga pertama kali belajar berorganisasi yang sesungguhnya. di sini pertama kali saya bisa sangat dekat dengan orang yang bukan teman main saya. di sini pertama kali saya menemukan betapa berharganya suatu kesatuan dalam sebuah komunitas. di sini petama kalinya saya merasa bangga akan diri saya. di sini juga pertama kalinya saya belajar untuk terbuka dengan pendapat yang saya miliki. organisasi ini adalah awal segalanya saya menemukan diri saya yang sekarang.


Dapatkah anda membayangkan betapa berharganya organisasi ini bagi saya?? saya akan sangat marah kepada orang-orang yang menjelek-jelekan organisasi ini. dan saya bisa menangis bahagia ketika ada orang yang mengatakan bahwa mereka bangga akan organisasi ini.


Meskipun masih banyak keraguan dalam diri saya, saya yakin saya akan bisa menuntaskan satu periode kepengurusan ini dengan lebih baik lagi. dan tentu saja akan semakin banyak pelajaran yang saya terima dari para pengurus lainnya. meskipun ada yang pro dan kontra ketika saya menjadi BPH, namun saya yakin ini adalah jalan yang memang sudah ditetapkan. apapun yang terjadi, seberapa sulitnya masalah yang dihadapi, kecintaan saya akan organisasi ini pasti akan tetap menghidupkan semangat yang saya miliki.
hanya ada 4 kata yang dapat menggambarkan perasaan saya akan organisasi ini.


I Love You, KOMPSI
0 Responses